Wednesday, May 10, 2017

Yuk, Cari Tahu Perbedaan Ular Berbisa dan Tidak Berbisa

Halo, Sahabat Petualang! Apa yang ada di pikiran Anda saat pertama kali mendengar kata 'ular'? Geli, ngeri, atau apakah? Membayangkan gigitan ular dengan bisa yang mematikan memang membuat siapa pun langsung bergidik ngeri. Padahal, tidak semua ular berbisa. Namun, tetap saja sulit melihat perbedaan ular berbisa dan yang tidak, sehingga orang-orang pun langsung lari setiap kali melihatnya.

(littlewolf.org)
Baca Juga:
Pertolongan Pertama! Tips Mengobati Gigitan Ular Berbisa

Apa Itu Ular Berbisa dan Tidak Berbisa?

Ular berbisa tentunya dikenal memiliki racun yang mematikan. Sebagian ular memiliki bisa yang sangat kuat, sementara yang lainnya berbisa rendah. Ular berbisa biasanya menyuntikkan racun lewat taringnya. Contoh ular berbisa adalah viper, kobra dan spesies terkait.

Sementara itu, ular yang tidak berbisa tentu tidak memiliki racun. Sebagian jenis ular tidak berbisa ini adalah boa, anaconda, piton dan masih banyak lagi. Namun demikian, gigitan ular tidak berbisa berukuran besar biasanya terasa menyakitkan karena rahangnya yang kuat. Bahkan, gigitan tersebut bisa berakibat fatal.

Perbedaan Mendasar Antara Ular Berbisa dengan Ular Tidak Berbisa 

Berikut ini  beberapa hal mendasar untuk memudahkan Anda membedakan mana ular yang berbisa, mana yang tidak.

Ular Berbisa (poisonous)

  • Bertaring pada bagian rahang atas
  • Sebagian besar memiliki warna yang terang serta mencolok
  • Berpola sisik dalam satu baris di bagian ekornya
  • Memiliki mata yang lonjong dengan pupil elips serta tajam
  • Memiliki lubang di dekat lubang hidung (nostril)
  • Memiliki kepala berbentuk segitiga

Ular Tidak Berbisa (nonpoisonous)

  • Tidak mempunyai taring
  • Memiliki bentuk mata dan pupil yang bulat
  • Sebagian besar berwarna sederhana dan berpola
  • Tidak memiliki lubang di dekat lubang hidung (nostril)
  • Berpola sisik dua baris di bagian ekor
  • Kepalanya tidak berbentuk segitiga

Cara Membedakan Ular Berbisa dan Tidak

Tidak hanya ciri fisik saja, ada banyak sisi yang bisa Anda lihat untuk mencari tahu apakah ular tersebut berbahaya atau tidak. Apa sajakah? Ini dia ulasannya:
  1. Ular yang Tidak Berbisa Cenderung Agresif, Sedangkan yang Lambat Justru Berbisa
    Kebanyakan, ular yang tidak berbisa cenderung agresif. Agresivitas dari ular tersebut hanya sebagai upaya untuk bertahan atau menakut-nakuti saat berada dalam keadaan terusik dan bahaya. Berhati-hatilah dengan ular yang tenang dan bergerak lambat karena biasanya memiliki bisa yang tinggi, misalnya King Cobra.

  2. Ular Berbisa Tak Membelit
    Ular yang berbisa cenderung tidak membelit mangsanya. Sebab, satu gigitan mereka saja sudah bisa membuat mangsanya tergeletak tidak berdaya, bahkan mati. Sementara itu, ular yang tidak berbisa cenderung akan membelit agar mangsanya mati.

  3. Jenis Gigitan
    Jika Anda digigit ular, coba lihat bekas gigitan tersebut. Apabila bekasnya berupa dua titik, itu adalah indikasi gigitan ular yang berbisa.. Jika gigitan meninggalkan bekas luka berbentuk dereten yang melengkung membentuk gigi, maka itu bukanlah jenis ular yang berbisa.

  4. Perhatikan Apa Ular Tersebut Langsung Pergi atau Tidak Setelah Menggigit Mangsanya
    Apabila ular tersebut tidak langsung pergi setelah menggigit, maka itu adalah ular berbisa. Ular berbisa memiliki kebiasaan untuk menunggu mangsanya mati di hadapannya. Sementara itu, ular yang tidak memiliki bisa cenderung langsung pergi usai menggigit mangsanya.

  5. Bentuk kepala
    Ular yang tidak berbisa memiliki bentuk kepala lonjong seperti telur, sementara yang berbisa memiliki bentuk kepala segitiga. Namun, perlu diingat bahwa ada beberapa jenis ular berbisa yang tidak memiliki bentuk kepala segitiga, tetapi bisanya mematikan.
Nah, itu dia penjelasan mengenai ular berbisa serta cara membedakannya. Jadi, mulai sekarang Sahabat Petualang tahu kan, ternyata perbedaan ular berbisa dengan yang tidak itu bisa dilihat dari fisiknya dan perilaku si ular tersebut.

No comments:

Post a Comment