Mungkin, tidak banyak orang tua yang berinisiatif mengajak sang buah hati untuk mendaki gunung. Alasannya pun beragam. Padahal, banyak manfaat yang bisa didapatkan dengan mendaki bersama anak, antara lain menumbuhkan kecintaan anak terhadap alam, mengasah keberanian dan ketangkasannya, serta mempererat hubungan anak dan orang tua.
Tips Mendaki Gunung Bersama Anak (sukmadede.com)
Mendaki gunung bersama keluarga dan buah hati sendiri malah sudah mulai menjadi tren. Banyaknya pendaki cilik yang dijumpai dalam setiap pendakian menjadi bukti bahwa kegiatan ini dapat dilakukan oleh siapa saja. Bukan hanya Anda yang bisa menjadi petualang, anak Anda juga bisa, tetapi sebelumnya simak dulu tips mendaki bersama anak berikut ini.
Tips Mendaki Bersama Anak
Mulailah dari Usia Dini Anda bisa membawa anak melakukan kegiatan di luar rumah sedini mungkin. Tak perlu bepergian jarak jauh atau menjadi backpacker. Anda hanya perlu menggendongnya serta memperkenalkannya dengan hal-hal di luar rumah. Menghabiskan waktu di ruang hijau terbuka akan membantu mengurangi stres dan membuat anak terbiasa bersahabat dengan alam.
Hindari Sikap Tergesa-gesa Walaupun Anda adalah petualang alam atau pendaki yang handal, hindarilah memaksa sang buah hati mencapai puncak. Ini akan membuatnya merasa pendakian adalah hal yang buruk. Peranan para orang tua saat mengajak sang buah hati mendaki adalah mengarahkan, mengajarkan mereka untuk mengenal hal-hal baru, dan terus memberikan semangat.
Libatkanlah Anak-Anak Anda Tahukah Anda bahwa ternyata memberikan tugas pada anak akan membuat mereka bersemangat. Anda bisa melibatkan mereka dalam mencari jalur pendakian (untuk anak yang paling tua) atau menyiapkan makanan ringan. Lakukan juga piknik saat beristirahat dalam pendakian, buatlah seperti permainan atau bahkan petualangan yang menyenangkan. Kenalkan juga anak-anak dengan jenis-jenis pohon yang ada di sekitarnya.
Bantu Anak untuk Menghilangkan Rasa Takutnya Perlu diingat bahwa tidak semua anak menyukai ide untuk melakukan pendakian. Mungkin salah satunya didasari dengan perasaan takut. Peranan sebagai orang tua adalah meyakinkan sang buah hati bahwa pendakian akan baik-baik saja, bahkan banyak hal baru yang bisa ditemukan oleh mereka. Dengan terus memberikan semangat serta mendorong anak untuk melakukan hal-hal yang baru, dia pun akan tumbuh menjadi sosok pemberani. Hal terpenting, Anda selalu berada di samping sang buah hati dan mengawasinya saat mendaki.
Melakukan Persiapan Secara Matang Mendaki bersama keluarga tercinta memang menjadi pengalaman yang seru dan tidak akan terlupakan. Namun, Anda juga tidak bisa menyepelekan rencana pendakian. Bagi orang tua yang pertama kali mengajak sang buah hati untuk mendaki, sebaiknya mintalah bantuan pemandu yang sudah berpengalaman. Selain itu, jangan memaksa untuk mendaki ke tempat yang terlalu tinggi. Persiapkanlah secara matang dan bawalah peralatan yang lengkap, misalnya obat-obatan, kacamata, senter, peralatan mendaki, selimut, makanan dan minuman, serta perlengkapan mendaki lain yang diperlukan.
Jangan Panik Ada saatnya anak merasa takut, tidak nyaman, atau perasaan lain yang membuatnya menangis. Para orang tua tidak perlu panik saat menghadapi situasi ini. Ingatlah bahwa Anda sebagai orang tua membawa anak yang baru pertama kali mendaki gunung. Anda bisa menenangkan sang buah hati dengan cara memeluknya dan menanyakan apa yang mereka perlukan. Ciptakanlah energi positif pada anak selama melakukan pendakian, dan jangan lupa untuk menjalin kerja sama dengan anak.
Itulah tips-tips yang bisa Anda lakukan apabila ingin mendaki bersama anak. Selamat mencoba!
No comments:
Post a Comment