Berikut alasan jangan menggunakan celana jeans saat naik gunung!
Celana Jeans Berat
Umumnya celana jeans terbuat dari bahan yang lumayan berat. Hal ini akan menambah bobot barang bawaan kita di dalam tas keril. Apalagi jika terkena air ataupun keringat, mengingat celana bahan ini memiliki kemampuan menyerap yang sangat cepat namun sangat lambat dalam proses pengeringan.Menyebabkan Iritasi Saat Naik Gunung
Tak hanya berat saat di packing, sama halnya jika digunakan saat pendakian. Celana jeans yang tidak fleksibel akan membatasi pergerakan sendi dan otot-otot ketika berkontraksi. Resiko lain dapat mengakibatkan iritasi pada pangkal paha atau lecet karena tekstur dari bahan ini kasar.Menyerap dan Menyimpan Hawa Dingin
Selain kemampuanya menyerap air yang sangat cepat, produk berbahan jeans juga menyerap hawa dingin. Tidak hanya itu, bahan jeans juga dapat menyimpan hawa dingin. Jika hawa dingin tidak segera diusir dari badan kita, maka semakin besar potensi terserang hipotermia.Baca Juga:
Pengertian Hipotermia dan Penyebabnya
Kenali Tanda-Tanda dan Gejala Hipotermia
Cara Menangani Orang yang Terkena Hipotermia
Celana jeans tidak direkomendasikan untuk pendakian. Dalam hal ini tidak terbatas hanya celana, pakaian yang berbahan jeans sebaiknya tidak digunakan saat naik gunung, termasuk jaket jeans. Sebagai alternatifnya kita bisa menggunakan bahan yang mudah kering, fleksibel dan nyaman dipakai selain itu juga ringan agar tidak menambah bobot barang bawaan. Bahan celana yang cocok digunakan saat naik gunung adalah ripstop nilon dan sintetis polyester. Berpetualang bukan untuk bergaya atau memamerkan fashion, tetapi untuk menikmati keindahan alam yang dianugerahkan Sang Pencipta.