Monday, August 22, 2016

Nuansa Historis di Gedung Grahadi dan Hotel Majapahit Surabaya

Layaknya Kota Jakarta, Surabaya telah bertransformasi menjadi daerah yang modern. Sebagai kota metropolitan yang menjadi pusat pemerintahan, Surabaya telah dilengkapi beragam sarana dan wisata sekaligus hiburan yang menarik untuk dikunjungi. Meskipun menjadi pusat semua aktivitas, Surabaya tetap memegang peran sebagai kota pahlawan. Salah satu tempat menarik yang bisa dikunjungi adalah Gedung Negara Grahadi.

Gedung Negara Grahadi tampak dari luar
Gedung ini bernama lengkap Gedung Negara Grahadi dan berdiri di atas wilayah seluas 1.6 hektar, di Jalan Suryo No.7 Surabaya. Di sekitar gedung, ada deretan pohon palem dan rerumputan hijau yang menarik. Dua meriam dari bahan kuningan peninggalan sejarah juga nampak menghiasi halaman depan Gedung Graha ini. Gedung ini bernama Gouverneur Wooning saat pertama didirikan di tahun 1796 oleh Dirk Van Hogendorp.

Gedung Grahadi memiliki empat pilar berukuran besar di bagian depan. Dinding tembok bagian atas juga dihias dengan relief yang cantik, menggambarkan perjalanan dan tokoh-tokoh sejarah. Di bagian depan gedung ini, terlihat beberapa meja dan kursi yang berjejer, juga lampu-lampu gantung yang indah. Pintu gedung juga masih tegak terpasang dengan beberapa jendela kaca. Setelah proklamasi gedung dimanfaatkan untuk tempat tinggal Gubernur Jawa Timur, namun saat ini hanya digunakan untuk ruang pertemuan dan event penting lainnya.

Gedung Grahadi buka setiap hari Senin sampai Kamis jam 08.00 sampai dengan 13.00. Sedangkan hari Jumat, buka setiap jam 08.00 sampai dengan 11.00 dan hari Sabtu mulai pukul 08.00 sampai dengan 12.00. Sebelum mengunjungi tempat ini, kamu harus mengirimkan surat terlebih dahulu ke Bagian Rumah Tangga dari Biro Umum Setwilda tingkat I Provinsi Jawa Timur. Alamatnya ada di Jalan Pahlawan No. 110.

Menurut sejarahnya, gedung yang telah dibangun sejak tahun 1795 ini berdiri pada masa Residen Dirk Van Hogendorps. Dahulu bangunan ini digunakan untuk tempat peristirahatan pejabat Belanda dan lokasi pertemuan mereka. Saat ini hanya digunakan untuk ruang pertemuan tamu pemerintahan kota, acara-acara resmi lainnya seperti upacara hari nasional dan hari kemerdekaan. Uniknya setiap tanggal 17 setiap bulannya, diadakan upacara kenaikan bendera.
Surabaya

Nuansa historis yang cukup kental juga ada di Hotel Majapahit.

Hotel ini sudah menjadi unggulan di Kota Surabaya dan terletak di Jalan Tunjungan 65 Surabaya. Hotel ini dekat dengan Bandara Juanda, yakni sekitar 14,3 km. Selain itu, Hotel Majapahit juga berada di kawasan pusat perbelanjaan seperti Tunjungan Plaza dan World Trade Center.

Hal menarik lainnya, hotel ini memiliki kamar mandi dengan lapisan emas dan marmer yang menawan bak di kerajaan. Hotel ini pastinya akan bikin kamu betah, apalagi ada taman landskap dengan kolam renang outdoor yang cool abis. Ada juga layanan spa dan area gym serta lapangan yang cukup luas.

Kolam Renang Hotel Majapahit (traveloka.com)
Penasaran kan untuk lihat lebih dalam? yuk kita cek detail lengkap ruangannya!

Pertama, ada beragam pilihan kamar di hotel ini. Ranjang di setiap kamarnya masih mempertahankan model klasik seperti model gorden dan cover bed bercorak bunga-bunga yang menawan. Begitu juga dengan bahan furniturnya, seperti pada kursi, cermin, lemari. Lampu dan semua pernak-perniknya juga sangat menarik dengan gaya Eropa klasik.

Salah satu kamar yang ada di Hotel Majapahit
Ada kamar yang menampilkan nuansa sejarah paling kental seperti kamar Merdeka dan Sarkies. Kamar tersebut menampilkan foto-foto dan keterangan mengenai sejarah kamar dan hotel ini.

Hotel bintang lima ini memang memiliki nilai plus dari segi kelengkapan dan fasilitas, juga keistimewaan suasana dan furnitur di setiap sisi ruangnya. Pilihan kamarnya sendiri ada beragam, seperti Presidential Suite, Executive Suites yang paling banyak menyediakan jumlah kamarnya dan juga Garden Terrace Rooms. Ada juga Majapahit Suites dan apartemen yang berjumlah 2 buah.

Kedua, Restoran hotel ini juga tak kalah istimewa. Ada menu Euro-Asia yang bisa kamu pilih di Indigo Restaurant. Jika kamu ingin cita rasa masakan Cina bisa mampir ke Sarkies Seafood Restaurant. Nah kalau ingin sedikit cemilan, langsung aja mampir ke Toko Deli, ada beragam kue yang tersedia di sini. Sisi klasik juga banyak terlihat di sisi hotel seperti di lorong, jendela, kaca, pilar, perabotan, lantai dan ada juga bevel yakni atap ruangan yang berfungsi sebagai ventilasi udara, ciri khas bangunan Belanda.

Kemewahan salah satu restoran dengan detail Eropa yang masih terawat indah
Ketiga, City Club Country Club atau Finna Golf yang menyediakan sarana lengkap menikmati olahraga golf.

Keempat, tentang keindahan arsitektur dan nilai dan perjalanan sejarah hotel yang pernah dijadikan sebagai barak militer tentara Jepang dan tempat tawanan perang. Dahulu hotel ini dikenal dengan nama Hotel Yamato. Setelah terjadinya Perang Dunia II, tempat ini beralih kembali ke tangan Kolonial Belanda sekitar tahun 1945.

Tempat ini juga menjadi saksi pergerakan pemuda bangsa yang diwakili arek-arek Suroboyo memperjuangkan berkibarnya merah putih dengan peristiwa perobekan bendera Belanda di sini. Hingga terjadilah pertempuran antara Belanda dengan bangsa Indonesia di Jalan Tunjungan.

Hotel yang pada awal pembangunannya bernama Oranje Hotel ini memiliki gaya arsitekturnya menarik. Hotel Majapahit memadukan kemewahan layanan dan fasilitas serta menyuguhkan keanggunan nilai sejarah yang cukup kental. Setiap ruang akan membangkitkan memori kita pada sejarah masa silam.

Hotel ini kerap berganti nama dari Oranje Hotel, kemudian berubah menjadi Hotel Yamato di tahun 1942. Kemudian sempat juga berganti nama menjadi Liberty Hotel, Lucas Martin Sarkies, dan Majapahit Hotel pernah juga dengan nama Mandarin Oriental Hotel Majapahit, dan tahun 2006 berganti nama menjadi Hotel Majapahit hingga saat ini.

Bagaimana? Sahabat tertarik untuk mengunjungi Surabaya dan mengenal lebih dalam bangunan bersejarah di kota ini? Kamu bisa menikmati keindahan dan keanggunan sejarahnya di Hotel Majapahit Surabaya juga ya.

Saturday, August 20, 2016

5 Budaya Indonesia yang Telah Mendunia

Indonesia merupakan satu dari sekian banyak negara berkembang di dunia yang memiliki kebudayaan yang unik, langka dan juga asli. Tentunya kita sebagai warga negaranya harus lebih bangga lagi dengan bangsa sendiri sebab banyak sekali budaya Indonesia yang mendunia. Para turis asing pun tidak ragu lagi untuk berkunjung ke Indonesia hanya untuk belajar ataupun melihat kebudayaan asli disini dimana masih banyak orang Indonesia yang belum menghargainya.

Budaya Indonesia yang Diakui UNESCO

Meski budaya Indonesia terlihat sederhana, namun buktinya ada banyak sekali kesenian asli Indonesia yang justru terkenal di negeri orang, sebagai berikut:

Wayang

Wayang memang telah diakui oleh UNESCO sebagai warisan asli budaya bangsa di tahun 2003 silam. Bahkan wayang disebut sebagai karya Agung Budaya Dunia dan itu tidak hanya wayang kulit yang terkenal di jawa saja melainkan seluruh bentuk wayang di wilayah Indonesia. Cerita yang dimainkan dalam kisah perwayangan selalu berkisah tentang kepahlawanan, percintaan, kisah dewa dewi kahyangan dengan iringan musik asli Indonesia yaitu gamelan. Dalang yang memainkannya pun sangat pandai untuk meletakkan emosi ke dalam wayangnya dan sering membuat kagum para penikmatnya. Puncak kejayaan wayang sendiri ada di tahun 1950 hingga 1960an dimana wayang diakui sebagai seni pertunjukan paling indah di dunia.

Angklung

Alat musik asli Indonesia yang diakui oleh dunia adalah angklung. Angklung merupakan alat musik yang memiliki nada ganda atau multitoral. Alat musik yang berasal dari jawa barat ini dimainkan dengan cara menggoyangkan pipa-pipa bambu hingga menghasilkan suara dalam berbagai susunan nada mulai dari dua, tiga hingga empat dalam setiap ukuran yang kecil. Tahun 2011, angklung diresmikan sebagai warisan budaya bangsa oleh UNESCO dengan menyerahkan sertifikat resmi di Jakarta.

Keris

Jika negara lain memiliki senjata api, maka Indonesia juga memiliki senjata khasnya sendiri yang berusia berabad-abad lamanya yaitu keris. Keris disebut sebagai Masterpiece oleh UNESCO pada tahun 2005 dan diyakini sebagai senjata yang memiliki kekuatan supranatural. Bahkan raja-raja kuno dahulu menjadikannya sebagai senjata pusaka. Dibuat sejak abad ke sembilan dari logam dan gagang terbuat dari tulang, tanduk maupun kayu. Para peneliti sendiri yakin jika keris yang benar-benar berkualitas mengandung logam titanium dimana logam itu baru dikenal pada abad 20 sebagai bahan untuk melapisi kendaraan dan Indonesia sangat hebat karena para Mpu jaman dahulu sudah menggunakannya sebagai bahan keris.

Batik

Batik disebut sebagai warisan bangsa dengan proses pembuatannya yang ribet dan lama karena hanya menggunakan lilin panas dan canting. Kemudian para wanita melukisnya di atas kain. Kesenian ini telah berkembang sejak jaman Majapahit dan hingga kini masih bertahan serta semakin berkembang dan disukai masyarakat Indonesia.

Reog

Reog adalah kebudayaan asli Indonesia yang berasal dari Jawa Timur, tepatnya Ponorogo sebagai kota asal reog. Hingga kini Ponorogo dikenal sebagai kota reog. Seni dalam bentuk tarian ini menampilkan topeng berbentuk kepala singa dan diatasnya tertancap bulu-bulu merak yang menyerupai kipas raksasa dengan ketinggian kurang lebih satu setengah meter.

Karena itulah, kita sebagai warga negara yang baik harus bangga dan tetap mempertahankan budaya Indonesia sebagai warisan yang dapat diperkenalkan pada anak cucu di masa depan.

Monday, August 15, 2016

Menerjang Deburan Ombak di Pulau Harapan

Pulau Harapan adalah salah satu gugusan pulau yang berada di Kepulauan Seribu Utara. Meskipun secara admistrasi pulau ini berada dalam Wilayah Provinsi DKI Jakarta, bahasa yang digunakan oleh penduduk adalah bahasa khas pulau seribu. Sebagian besar memang pendatang (bukan penduduk asli) dan berasal dari beberapa suku yaitu Bugis, Mandar, Betawi dan Jawa.

Menikmati pemandangan laut di Pulau Harapan
Sabtu pagi, kami berangkat menuju Pelabuhan Kali Adem. Di dermaga banyak kapal bersandar yang siap mengarungi lautan Kali Adem - Kepulauan Seribu. Satu demi satu kapal lepas landas, begitu juga dengan kami dan sekitar 200-an penumpang lainnya berada di KM. Miles II dengan tujuan Pulau Harapan. Pelayaran dari Kali Adem sampai Harapan membutuhkan waktu sekitar 3 jam.

Sesampainya di dermaga Pulau Harapan, kami disambut tour guide Bang Ahmad (Anak Pulau). Bang Ahmad langsung menghantarkan ke tempat penginapan (homestay). Makan sebentar ganti baju persiapan snorkeling.
Foto bersama Bang Ahmad (tengah)
Disekeliling pulau ini memang memiliki banyak spot snorkeling dengan beragam biota laut. Suasana angin pantai dengan pasir putih, serta keindahan air laut yang bergradasi.

Snorkeling di Pulau Harapan
Setelah puas bermain-main dengan ikan, kami singgah di Pulau Perak untuk beristirahat sambil ngopi. Sepertinya tempat ini tepat untuk dijadikan tempat camping.

Dikarenakan cuaca saat itu sedang diselimuti mendung, menjelang senja kami pun beranjak dari Pulau Perak menuju homestay. Di tengah perjalanan kami menikmati deburan ombak yang menghantam perahu. Sorak gembira mengikuti irama ombak yang kian membesar. Hingga secara tiba-tiba dihadang ombak besar, sorak itu berubah menjadi jeritan. Perahu menanjak ke atas gelombang lalu turun tajam hingga deck depan masuk ke air. Untung saja masih mendapat keseimbangan dari deck belakang, perahu kembali mengapung. Semua terdiam dan berdo'a penuh harapan. Sang Pencipta masih mengijinkan kami kembali dengan selamat.

Tuesday, August 2, 2016

4 Tempat Wisata Tersembunyi Menarik di Banyuwangi

Banyuwangi merupakan sebuah wilayah di provinsi Jawa Timur yang masih kental dengan budaya jawanya. Namun sebelumnya tak banyak orang yang berkunjung ke daerah tersebut dan hanya dijadikan persinggahan sementara sebelum menuju pulau Bali. Akan tetapi, Banyuwangi mulai dikenal sejak beberapa tempat wisata tersembunyi yang menarik disana dan mendapat sorotan dari para wisatawan domestik bahkan juga wisatawan asing.

Tempat Wisata yang Menjadi Hidden Paradise di Banyuwangi

Bila ditelusuri lebih dalam lagi, ada banyak sekali tempat wisata menarik di Banyuwangi yang sayang untuk dilewatkan begitu saja diantaranya:

1. Agrowisata Kalibendo

Bila Anda sangat suka menikmati teh dan juga kopi, maka cobalah sesekali untuk belajar membuat bahkan berkebun dengan menanam kopi, teh, cengkeh secara langsung dari petaninya. Perlu diketahui jika Banyuwangi adalah penghasil kopi Robusta nomor satu di Indonesia. Anda pun juga bisa mencicipi dan membudidayakan kopi luwak yang terkenal sebagai kopi termahal di dunia. Kalibendo ini berada di kaki gunung Ijen sehingga hawanya cukup sejuk dan Anda bisa berkeliling perkebunan dengan menggunakan sepeda sembari menikmati hawa sejuknya.

2. Kalibaru

Jika Anda rindu suasana alam yang rindang, hijau dan juga asri, maka wajib untuk berkunjung ke kalibaru. Bahkan bagi Anda yang menyukai kegiatan hiking maupun trekking jarak jauh, maka Kalibaru ini menjadi tempat yang cocok sebab dikelilingi oleh berbagai macam pegunungan mulai dari Gunung Raung, gunung Terong dan Gunung Gending. Lokasi ini berada di atas ketinggian 428 meter dari permukaan laut dan Anda bisa menikmati pemandangan indah disini. Terdapat juga sebuah terowongan peninggalan Belanda yang dinamakan Terowongan Kereta Api Merawan sehingga cocok bagi Anda yang ingin mengenal sejarah.

3. Taman Nasional Meru Betiri

Selain taman nasional Alas Purwo yang terkenal, Banyuwangi masih memiliki satu lagi taman nasional yang disebut Meru Betiri. Bahkan cagar alam ini disebut sebagai habitat terakhir dari Harimau Jawa. Di dalam hutannya, Anda bisa menemukan berbagai macam binatang seperti macan tutul, rusa, kucing hutan, kera hingga burung merak. Selain itu, masih ada juga beberapa pantai indah di wilayah Meru Betiri ini mulai dari pantai Sukamade dan Rajag Wesi yang merupakan lokasi dari  tempat penangkaran penyu. Nama dari Meru Betiri diambil dari nama gunung yang memang terdapat di tempat itu yaitu Gunung Meru dan Gunung Betiri.

4. Teluk Biru

Mungkin Anda sering mendengar mengenai teluk hijau, namun bagaimana dengan teluk biru? Jika pemandangan teluk hijau sangat indah, maka teluk biru memiliki keindahan dari bawah lautnya. Tempat ini merupakan lokasi snorkeling yang sangat disukai wisatawan karena mereka bisa melihat secara langsung keindahan terumbu karang yang masih dijaga kelestariannya. Anda juga bisa menyewa perahu sambil menikmati keindahan dunia bawah laut.

Ada lagi tempat wisata yang menarik di Banyuwangi? Selamat berpetualang ke Jawa Timur ;)